BERSYUKUR
SETIAP SAAT
Namaku
: Kholifatul H.
No
Peserta ku : 13 – 153 – 005 – 4
Dari
begitu bangun paghi dikamar lantai atas sampai turun kelantain bawah, sudah
berapa kali saya mengucapkan terimakasih dan bersyukkur? Mungfkin sudah lima
kal;i. Dalam satu hari? Berapa kali saya berterimakasih dan bersyukur di dalam
hati? Berapa kali saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin
bisa 50 sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena tidak saya hitung. tidak
praktis kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terimakasih sampai puluhan kali
dan satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja : dengan
berterimakasih dan bersyukur, kita se4slalu menmcari sisi positif datri segala
sesuatu. Dengan mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin positif
dalsm melihat segala sesuatu. Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam dan
ada hitam setitik di dalam putih bersih.
Dengan
selalu mengingat kelimpahan kita, otak ita mencetak keyakinan (belive) bahwa
memeng benar kita hidup dalam kelimpahan. Maka, semua perbuatan kita didasari
oleh keyakinan ini, termasuk persepsi diri kita sebagai personovikasi dan sukses. Lantas , sampai kapan perlu
mengucapkan terimakasih dan bersukur berpuluh-puluh kali terasebut? Sepanjang hayat.
Ah, tidak praktis, mungkin ada yang berpendapat demikian. Sekali lagi bahwa ini
tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam, namun dengan mengubah mindset (pola pikir) maka segala faktor
eksternal yang sering menjadi atribut orang sukses akan datang dengan sendirinya
bagaikan arus sungai. Berterimakasih dan beersyukur toh tidak memerlukan modal
uang maupun sumber daya apapun. Intinya hanya satu, yaitu kemauan keras untuk
mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan ini
dulu. Jangan pula menghjarap nasip akan berubah dengan sekejap. Yang jelas,
dengan mengucapkan terimakasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan
dan rasa canggung raja sudah merupakan jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima kasih” tidak akan pernah
ditolak oleh orang lain, malah biasanya disambut dengan senyum lebar dan hati
yang sedikit lebih lembut sari pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan magnit
yang bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan deiri yang sukses keluar.
Jadi, jika ada keraguan dan ke-engganan untuk berterimakasih dan bersyukur
dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka sebaiknya anda urungkan niat anda
untuk menjadi personifikassi dari sukses itu sendiri. Amin.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar